Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Lakukan "Sweeping", Buruh Akan Ditindak Tegas

Kompas.com - 30/04/2015, 16:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Peringatan hari buruh pada 1 Mei 2015 besok mulai diantisipasi oleh pihak berwajib. Kepolisian Daerah Jawa Tengah bahkan menyiapkan 12.196 personel untuk pengamanan berbagai kegiatan di hari tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi A Liliek Darmanto di Semarang mengatakan, personel yang disiapkan merupakan jumlah anggota polisi yang ada di masing-masing daerah. Kata dia, tiap daerah di Jawa Tengah menyiapkan kekuatan masing-masing yang berbeda, tergantung kerawanan dan kebutuhan daerah tersebut.

"Kalau Mapolda sudah disiagakan sekitar 878 personel," ujar Liliek, Kamis (30/4/2015).

Selain menyiapkan personel, pihak daerah atau tiap polres juga telah menyiapkan skenario pengamanan dari berbagai peringatan buruh yang ada. Hal tersebut mengacu dari edaran dari Kapolri untuk menyiapkan langkah terkait.

"Kapolri memerintahkan seluruh personel untuk siaga pada 1 Mei," tambahnya.

Tanggal 1 Mei sendiri telah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Meski libur, pihak kepolisian mengaku ingin tetap memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Kendati begitu, pihaknya meminta kepada tiap buruh untuk tidak melakukan sweeping ke pabrik-pabrik hingga mengajak buruh yang lain untuk menggelar aksi. Jika hal tersebut dilakukan, ajakan sweeping dianggap melanggar ketentuan.

"Kami sudah siap mengamankan hari buruh. Kalau ada sweeping akan kami tindak tegas mereka," tuturnya.

Polisi berharap agar kegiatan yang nantinya dilakukan tidak mengganggu kelancaran arus ekonomi, atau jalur stratgis. Terlebih jika kegiatan buruh mengganggu kelancaran jalur utama pantai utara Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com