Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Pilkades, Dua Warga Saling Bacok hingga Tewas

Kompas.com - 08/04/2015, 10:32 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Dua warga Kampung Taesninis, Desa Tunbes, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, masing-masing Markus Taek (61) dan Martinus Nifu (54), saling bacok hingga keduanya tewas.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santosa, Rabu (8/4/2015) pagi, mengatakan, motif saling bacok tersebut hanya gara-gara dendam, karena berbeda pandangan politik saat pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu.

“Kejadiannya kemarin, sekira pukul 19.00 Wita terjadi baku potong (saling bacok) antara Markus Taek pendukung calon kepala desa Marten Koyungan dan Martinus Nifu pendukung Markus Haki di depan rumahnya Markus Taek di Taesninis, Desa Tunbes hingga keduanya meninggal dunia,” kata Santosa.

“Menurut keterangan dari sejumlah saksi, pada pukul 17.00 Wita Martinus Nifu sedang minum sopi (minuman keras) bersama sejumlah saksi lainnya yakni Marselinus Tusala dan Siprianus Sanak (yang merupakan pendukung kades terpilih Marten Koyungan) di rumahnya Marsel Iba (pendukungnya kades yang kalah Markus Haki),” sambung Santosa.

Namun sekitar dua jam kemudian, Martinus pun pamit pulang kepada sejumlah temannya. Beberapa menit kemudian, salah seorang saksi Marselinus Tusala, lantas mendengar pertengkaran, sehingga saat itu Marselinus pergi ketempat tersebut dan melihat Markus Taek dan Martinus Nifu sudah jatuh tersungkur bersimbah darah.

Melihat kedua tetangganya sudah tergeletak tak berdaya, kata Santosa, Marselinus lantas berusaha mengambil pisau yang dipegang oleh Markus Taek, namun Markus enggan memberinya dan memberikan kepada saksi lainnya Bernardus Tabesi, yang saat itu juga berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Para saksi dan warga lainnya, kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi pun turun ke TKP dan membawa korban ke RSUD Kefamenanu. “Pada saat petugas (polisi) sampai di TKP, mereka mendapati Markus Nesi masih hidup sehingga petugas mencari pertolongan, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan sehingga kedua jenazah dibawa ke RSUD Kefamenanu,” kata Santosa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com