Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Luka Parah Ditikam Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 07/04/2015, 11:26 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Brigadir Polisi (Brigpol) Mathius Firmon, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah, akibat punggungnya ditikam oleh orang tak dikenal.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agus Santosa, Selasa (7/4/2015) siang, mengatakan, kejadian penikaman itu terjadi Senin (6/4/2015) tadi malam sekitar pukul 23.00 Wita.

“Kejadian penikaman itu di Unab, RT 08 RW 2, Desa Manunain B, Kecamatan Insana, TTU. Kejadian itu bermula saat korban (Brigpol Mathius Firmon) hendak menuju Polsek Biboki Selatan dengan mengendarai sepeda motor. Saat berada di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku yang berjumlah dua orang, berboncengan sepeda motor jenis Suzuki Smash arah belakang dan mengejar korban,” kata Santosa.

Setelah itu, kata Santosa, korban berhenti dan bertanya kenapa dirinya dikejar dan dibuntuti dari belakang. Dua orang pelaku pun tidak menjawab. Namun di saat bersamaan, salah satu pelaku, langsung memukul korban sehingga terjadi perkelahian. “Salah satu dari pelaku mencabut pisau, korban pun lari menghindar, namun pelaku terus mengejar korban dan menikam. Akibatnya mengenai punggung kanan korban hingga terjatuh. Setelah itu korban bangun dan berusaha mengejar pelaku, tapi kedua pelaku naik motor dan melarikan diri,” kata Santosa.

Usai ditikam, korban meminta bantuan kepada Antonius Kono, warga yang berada tidak jauh dari TKP. Kono lalu membawa korban ke rumah sakit. Mathius mengaku tidak bisa mengenali wajah para pelaku karena situasi di TKP sangat gelap.

Dengan bantuan Kono, korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Susteran Kiupukan. Mathius kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu. “Korban menderita luka di punggung dengan panjang empat sentimeter dan kedalaman dua sentimeter. Sedangkan untuk pelaku masih dalam penyelidikan polisi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com