Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bencana Wai Ela Tunggu Bantuan Rumah Selama Dua Tahun

Kompas.com - 26/02/2015, 15:56 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Korban rumah rusak akibat jebolnya bendungan Wai Ela di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, menagih janji pemerintah pusat tentang bantuan pembangunan rumah yang hancur akibat bencana tersebut.

“Hari Ini Wakil Presiden datang ke Ambon, tolong nanti ditanyakan kepada beliau mengapa pemerintah pusat belum juga membantu kami, warga Negeri Lima yang menjadi korban jebolnya dam Wai Ela,” kata salah satu tokoh pemuda Desa Negeri Lima, Sardi Kapitanhitu, saat menghubungi Kompas.com, Kamis (26/2/2015).

Dia mengungkapkan, akibat belum direalisasikannya bantuan dari pemerintah pusat itu, ratusan rumah warga belum juga bisa dibangun sampai saat ini. Sejumlah warga yang rumahnya rata dengan tanah bahkan masih numpang di keluarganya karena tak mampu membangun rumah-rumah mereka. Sardi dan keluarganya sendiri merupakan salah satu korban jebolnya bendungan Wai Ela karena rumahnya ikut tersapu banjir bandang hingga hanyut ke laut.

“Kementerian Sosial menjanjikan kepada warga memberikan bantuan per unit rumah Rp 10 juta, sedangkan Kementerian Perumahan Rakyat Rp 9 juta, namun sudah dua tahun ini belum juga diberikan padahal mereka sudah menyuruh kami membuat rekening,” katanya kesal.

Menurut dia, pemerintah pusat sebelumnya berjanji akan membantu perbaiki setiap rumah yang rusak sebesar Rp 59 juta, namun yang baru memberikan bantuan hanya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yakni Rp 25 juta per rumah.

“Sisanya itu baik pempus (pemerintah pusat) maupun pemerintah daerah belum juga merealisasikan janjinya. Itu yang membuat warga di sini tidak bisa berbuat apa-apa. Saat ini pak Wapres sedang berada di Ambon, saya mohon masalah ini bisa diperhatikan, karena kami merasa dianaktirikan,” keluhnya.

Anggota DPRD Maluku Tengah asal dapil Leihitu, Said Patta yang dihubungi Kompas.com meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla agar dapat merealisasikan janji pemerintah pusat yang akan membantu ratusan korban jebolnya bendungan Wai Ela. Menurut dia, waga Negeri Lima selama ini sangat berharap bantuan tersebut.

“Pempus memang telah menjanjikan bantuan tersebut, tapi itu hanya janji karena sampai saat ini belum direalisasikan. Ini kesempatan baik karena saat ini Wapres berada di Ambon. Karena itu, selaku wakil rakyat dari Maluku Tengah, saya minta pempus dapat menepati janjinya itu,” ujar politisi asal PPP itu.

Selain ke pemerintah pusat, dia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah agar dapat membantu pembangunan rumah-rumah pengungsi korban dam Wai Ela di desa tersebut.

"Pemrov Maluku dan Pemda Malteng juga harus membantu karena mereka juga telah berjanji kepada warga Negeri Lima,” katanya.

Musibah jebolnya bendungan Wai Ela terjadi dua tahun berlalu. Tercatat sebanyak 442 rumah warga hancur akibat terbawa benjir bandang. Sayangnya, janji pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Perumahan Rakyat untuk membantu korban bencana belum juga terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com