“Identitas pelaku sudah kami kantongi. Mudah-mudahan yang bersangkutan segera tertangkap,” kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono, Selasa (10/2/2015).
Untuk mengendus jejak pelaku, polisi juga menggunakan bantuan dari Unit Satwa dengan membawa anjing pelacak. Tak lama setelah pembunuhan itu terjadi, anjing berhasil mengendus jejak pelaku hingga ke jalan masuk kompleks lokalisasi.
Ririn sendiri adalah warga lokalisasi baru pindahan dari Bandungan, Kabupaten Semarang. Ia ditemukan meninggal dunia dengan luka di wajah serta lebam di sekujur tubuhnya. Warga menduga korban dibunuh sang pacar.
“Saat ini kami masih memburu jejak pelaku,” serunya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisari Besar Sugiarto menambahkan, terdapat bekas luka di kepala korban. Polisi menduga sebelum meninggal, korban terlebih dulu dibenturkan ke tembok. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kepastian hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara terkait penyebab kematian korban.
“Kalau dilihat dari lukanya, korban diduga dibenturkan ke tembok, ada pakunya. Tapi kepastiannya kami masih tunggu hasil visum dokter," ujar Sugiarto.
Sebelumnya, pemilik wisma tempat Ririn sementara tinggal mengaku pertama kali menemukan korban sudah dalam kondisi luka-luka. Pelaku ditengarai berbadan gempal serta memiliki tato. Dia berukuran badan tak terlalu tinggi.
Sementara korban Ririn ditengarai tengah hamil tiga bulan. Pembunuhan diduga dilatarbelakangi ketidasetujuan sang pacar kalau Ririn menjadi PSK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.