"Kalkulasi kami, semua penderita kusta di Jatim habis ditangani hingga 2017 dan tahun itu, Jatim kami upayakan bebas dari kusta," tegasnya saat berkunjung ke Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah, Pacet, Mojokerto, Selasa (27/1/2015).
Oleh karena itu, Gus Ipul meminta warganya untuk tidak malu-malu membawa anggota keluarganya yang terkena penyakit kusta untuk berobat. Dia memastikan, dengan penanganan yang cepat, penyakit kusta akan bisa disembuhkan.
"Masyarakat saya yakin masih malu-malu mengakui kalau dirinya atau keluarganya terkena kusta karena mereka menganggap penyakit kusta adalah kutukan atau aib," katanya.
Apalagi, lanjut Gus Ipul, Jawa Timur dikenal sebagai penyumbang penyakit kusta terbanyak di Indonesia. Dia mengatakan, Indonesia tercatat menduduki peringkat ketiga dengan pasien kusta terbanyak setelah Brazil dan India.
Berdasarkan data terbaru, jumlah pasien kusta di Indonesia tercatat 18.994 penderita. Dari jumlah itu, 25 persen penderita di antaranya berasal dari Jatim.
"Jatim masih menjadi penyumbang pasien penderita kusta terbesar di Indonesia dengan jumlah penderita sebanyak 4.807 orang," ucapnya.
Terkait penanganan kusta, pihaknya akan fokus pada bagaimana agar kusta tidak menyerang usia anak dan menyebabkan cacat seumur hidup. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan gencar menurunkan tim juru kusta untuk memburu penderita Kusta usia anak di lingkungan sekolah, khususnya di daerah-daerah miskin dan tertinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.