Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengikut Ayub Waker Ditembak di Punggung Tembus ke Pantat

Kompas.com - 08/01/2015, 09:03 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Aparat Kepolisian kembali menangkap 12 orang yang diduga anggota Kelompok Ayub Waker dalam penyisiran di daerah perbukitan Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Rabu (7/1/2015) kemarin.

Seperti pengejaran hari sebelumnya saat mengepung markas kelompok ini, penangkapan kembali diwarnai kontak tembak. Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Yotje Mende mengatakan ke-12 orang tersebut ditangkap dalam pengejaran lanjutan yang dilakukan oleh anggota Satgas Amole bersama Brimob Detasemen B Timika, kemarin siang.

Menurut Yotje, dari 12 orang yang ditangkap, satu orang diantaranya mengalami luka tembak dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit SOS Tembagapura. “GM tertembak di punggung tembus ke pantat, kemungkinan dia terkena tembakan dalam kontak tembak kemarin. Saat ditangkap dia tergeletak ditandu di pinggir jalan,” kata Yotje.

11 orang lainnya yang diamankan bersama GM, ditangkap aparat setelah menyerahkan diri. “Kita tidak bunuh mereka, karena mereka angkat tangan, menyerah, kita memanusiakan mereka. Saat ini mereka sudah diamankan ke Mapolsek Tembagapura untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkap Yotje dalam konferensi pers di Mapolda Papua kemarin.

Gelar operasi pengejaran
Pasca insiden penyerangan mobil patroli Quick Response Force (QRF) PT Freeport Indonesia, yang menewaskan dua anggota Brimob dan seorang anggota security PTFI di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, Kamis (1/1/2015) lalu, Yotje mengaku mendapat perintah dari Kapolri untuk melakukan pengejaran.

Menurut Yotje, polisi berencana menggelar operasi besar-besaran dan akan mengerahkan 1.576 personil gabungan dari Kepolisian dibantu TNI. “Operasi ini akan melibatkan duapertiga anggota Polres Mimika, Brimob Detasemen B Timika, Anggota Satgaspam Obvitnas Amole, dan satu SSK Yonif 754. Selain itu akan ada tambahan 87 personel dari Polda dan 500 Brimob Polda Papua yang sewaktu-waktu bisa diberangkatkan ke Timika,” kata Yotje.

Dalam operasi tersebut, Yotje mengaku akan mendapat dukungan helikopter dari TNI dan bantuan helikopter dari Mabes Polri. “Kami mengerahkan pasukan dalam jumlah besar, karena medan yang dihadapi sulit. Selain itu, kelompok Ayub Waker kemungkinan masih memiliki banyak pengikut,” ungkap Yotje.

Meski operasi yang bertujuan untuk menangkap Ayub Waker dan pengikutnya, hidup atau mati, namun Yotje mengaku tetap akan menghormati HAM. “Jika mereka menyerah, tidak akan kami tembak. Buktinya sejak operasi digelar 2 Januari lalu, belum ada yang ditembak mati, dan semua ditangkap dalam keadaan hidup,” ungkap mantan Kapolda Kepulauan Riau tersebut. 

Baca juga:
Kapolda Papua: Serahkan Diri atau Saya Kejar sampai Neraka
Kelompok Ayub Waker Pelaku Penembakan Mobil Patroli PT Freeport

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com