Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kab Bandung Surut, Rumah Warga akan Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 28/12/2014, 08:26 WIB

Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

Lihat Foto

Kondisi bencana banjir terkini di Bandung selatan, khususnya di tiga kecamatan, yakni Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot. Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat air hujan tak juga surut, bahkan cenderung meluas dan naik berkisar antara 50 cm-3 meter. Jumlah pengungsi pun kian hari kian bertambah. Kondisi ini kemungkinan akan lebih parah, karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, curah hujan baru akan memasuki puncaknya pada Januari-Maret 2015.(KOMPAS.com/ RENI SUSANTI)

BANDUNG, KOMPAS.com - Memasuki hari ke sepuluh, banjir di Kabupaten Bandung sudah mulai surut, bahkan ada yang telah kering. Dari delapan kecamatan yang sebelumnya terendam, kini tinggal tiga lokasi yang masih kebanjiran.

Ketiga lokasi tersebut yakni Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. Adapun ketinggian air tertinggi saat ini sekitar 1,5 meter, turun dari sebelumnya 3 meter. "Asalnya kan 3 meter. Sekarang terus menyusut hingga 1,5 meter," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan melalui telepon, Minggu (28/12/2014).

Marlan mengatakan, pihaknya tetap melakukan penanggulangan pascabanjir. BPBD bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk membersihkan rumah warga beserta perabotannya agar terbebas dari masalah kesehatan.

"Nanti Dinas Kesehatan memberikan cairan berupa disinfektan kepada warga untuk membersihkan perabotan mereka. Tim juga bantu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi mengatakan, banjir ini sudah berlangsung selama 10 tahun. Karena itu pihaknya sudah siap dengan berbagai tahapan dan proses penanganannya. "Kami terus pantau kesehatan warga yang terkena banjir, termasuk penanganan pascabanjir," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.