Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di Bandung Terendam Banjir hingga 1,5 Meter

Kompas.com - 19/12/2014, 18:24 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Ratusan rumah di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir setelah hujan deras mengguyur daerah ini. Ketinggian air mencapai 50-150 cm.

“Hujan membuat air di Sungai Citarum dan beberapa anak sungai meluap hingga menggenangi permukiman di sejumlah kecamatan seperti Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Baleendah, dan Dayeuhkolot,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan, Jumat (19/12/2014).

Dari laporan yang diterimanya, di Kecamatan Cicalengka, permukiman warga yang terendam berada di Desa Panenjoan dan Babakan Peuteuy. Di dua desa tersebut, sedikitnya merendam 80 rumah. Bahkan kemarin, banjir sempat memutus Jalan Raya Cicalengka.

“Ketinggian air di jalan raya mencapai 50 sentimeter. Ini membuat Jalan Raya Cicalengka terputus,” imbuhnya.

Untuk Rancaekek, lanjut Marlan, banjir akibat luapan Sungai Cikijing dan Cimande tidak terlalu tinggi. Begitupun dengan banjir di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cikeruh tak terlalu tinggi.

Daerah lainnya yang disergap banjir adalah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. Ketiga lokasi langganan banjir ini tergenang air dari luapan Sungai Citarum. Ketinggian air di tiga kecamatan ini berkisar antara 50-120 sentimeter.

“Sama dengan Cicalengka, banjir di tiga kecamatan ini sempat memutuskan Jalan Baleendah-Ciparay. Untungnya, hingga kini pihaknya tidak menerima laporan adanya korban jiwa,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga Baleendah, Indah (39) mengungkapkan, Jumat dini hari, luapan air Sungai Citarum mulai masuk ke rumahnya. Meski demikian, dia belum berniat untuk mengungsi. Apalagi, banjir akibat hujan deras dua jam tersebut kini mulai menyusut.

"Kami berharap kondisi seperti ini segera ditangani. Misalnya dengan mengeruk Sungai Citarum,” ucap Marlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com