“Keberadaan pandita, pinandita, pemangku sangatlah penting. Apalagi saat ini begitu banyak terjadi pergeseran paradigma sosial dan nilai agama dalam kehidupan masyarakat yang harus mendapatkan perhatian secara khusus,” kata Pastika di Denpasar, Minggu (16/11/2014).
Mantan Kapolda Bali ini juga menegaskan, dalam menghadapi fenomena ini diperlukan upaya melaui spiritual dan analisis keilmuan yang dilakukan terhada agama Hindu secara luas dan ditanamkan sejak dini kepada generasi muda.
Pastika mengaku mendukung upaya peningkatan kredibilitas para pemangku terutama melalui pembelajaran dan pemahaman terhadap agama, yang nantinya juga diharapkan mampu menularkan kepada umat, melalui tuntunan dan pembelajaran terkait pelaksanaan yadnya atau upacara keagamaan dengan benar.
“Karena pemangku (pemimpin agama Hindu) itu bukan pekerjaan profesi, melainkan tokoh agama yang harus memiliki banyak wawasan dan pengetahuan tentang agama,” tegasnya.
Genta atau lonceng yang diberikan merupakan sarana ritual persembahyangan umat Hindu. Pemberian genta ini untuk yang ketiga kalinya dan akan terus diberikan secara bertahap bagi pemimpin agama lainnya di seluruh Bali yang bertugas memimpin ritual keagamaan di berbagai pura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.