Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kendal Minta Jokowi Tak Naikkan Harga BBM Dulu

Kompas.com - 11/11/2014, 12:17 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal Jawa Tengah Widya Kandi Susanti meminta Presiden Jokowi untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dulu pada tahun ini. Pasalnya, harga sembako belum stabil dan masih menanjak naik. Naiknya harga sembako tersebut karena adanya isu kenaikan BBM.

“Baru ada isu, kalau BBM mau naik, harga sembako di pasar sudah mulai membumbung tinggi. Lha, kalau BBM harganya naik bagaimana?” kata Widya Kandi di sela-sela melakukan sidak harga sembako di Pasar Gladak Kaliwungu Kendal, Selasa (11/11/2014).

Widya menjelaskan, Jokowi bersama beberapa menteri terkait masih perlu blusukan lagi di pasar-pasar dan masyarakat bawah sehingga mempunyai waktu yang tepat untuk menaikkan harga BBM. Dengan demikian, tidak ada gejolak di masyarakat kecil.

“Menaikkan harga BBM pada saat-saat seperti ini sangat riskan sekali,” ujarnya.

Widya menambahkan, sebagai pemimpin yang pro rakyat, dirinya akan tetap memihak pada kepentingan rakyat. Untuk itu, sebagai presiden yang pro rakyat, Widya meminta, supaya kebijakan Jokowi juga harus pro rakyat.

Sementara itu, salah satu pedagang pasar Gladak Kaliwungu Kendal, Rondiyah, harga sembako di Pasar Gladak Kaliwungu sudah mulai naik. Naiknya harga sembako membuat pasar jadi sepi.

“Pasar sekarang sepi. Pedagang jadi rugi,” kata Rondiyah.

Rondiyah meminta, supaya pemerintah bisa mengontrol harga pokok sehingga masyarakat, baik pedagang maupun pembeli, tidak dirugikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com