Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Warga Temukan Ular Piton Sepanjang 5 Meter

Kompas.com - 07/11/2014, 12:58 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Hujan yang mengguyur Bengkulu sejak Kamis (6/11/2014) sore mengakibatkan 300 hektar kebun sawit di Kabupaten Seluma terendam banjir. Banjir pun memicu naiknya sejumlah hewan liar, seperti ular piton, ke permukiman warga di Kabupaten Seluma.

Heri, warga Desa Rawa Sari, Kabupaten Seluma, terkejut karena, saat membersihkan kebunnya yang terendam banjir, mesin rumputnya mengenai kepala seekor ular piton sepanjang lima meter.

"Sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi saya sedang membersihkan kebun menggunakan mesin. Ular tersebut tersenggol dengan mesin. Saya kemudian memanggil empat rekan saya untuk membantu menangkapnya," ungkap Heri, Jumat (7/11/2014).

Saat ini, ular tersebut dirawat oleh warga karena mengalami luka pada bagian kepala.

Sementara itu, hujan deras hingga hari Jumat (7/11/2014) ini masih terus mengguyur Bengkulu. Menurut laporan warga Seluma, Desa Rawa Sari, 300 hektar perkebunan sawit terendam.

Hanafi Ali, Kepala Desa Rawa Sari, menuturkan bahwa mayoritas penduduk di Desa Rawa Sari, yang terdiri dari 295 kepala keluarga, memperoleh penghasilan dari perkebunan kelapa sawit. Dalamnya banjir mencapai 10 meter akibat menyempitnya saluran air yang mengarah ke laut.

"Saat ini, aktivitas petani lumpuh total akibat terendamnya ratusan hektar sawah," kata Hanafi.

Selain merendam perkebunan, banjir juga merendam puluhan rumah warga Kota Bengkulu di Kelurahan Kebun Beler dan Penurunan. Ketinggian air sekitar 30 sentimeter.

"Kondisi ini telah terjadi sejak tahun 2000 saat gempa melanda Bengkulu dan merusak saluran air. Hingga kini tak kunjung diperbaiki," kata salah seorang warga, Dedi Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com