Bahkan, sebagian telah meninggu sejak sore karena ingin menyaksikan peristiwa terjadinya gerhana sejak awal.
Kepada Kompas.com, Rabu malam, mereka mengaku sudah menunggu proses gerhana sejak sore dan mengabadikannya dengan kamera telepon genggam.
"Tadi malam kami baca beritanya di internet katanya sore ini akan ada gerhana yang katanya langka karena terjadi 18 tahun sekali dan katanya pula berwarna merah. Dan barusan kita lihat memang bulannya berwarna merah," kata Yohanes yang diamini Yuventus.
Keduanya bersama beberapa warga lainnya mengaku akan terus mengikuti proses gerhana sampai selesai karena gerhana kali ini baru pertama disaksikan oleh warga.
Seperti disaksikan juga oleh Kompas.com, terlihat awal gerhana dimulai sekitar pukul 17.55 WITA hingga puncak gerhana bulan total pukul 18.25 WITA.
Mengenai informasi tentang Planet Uranus yang bakal tampak dengan magnitudo +5 di sebelah kanan dan bisa disaksikan oleh warga di wilayah Indonesia Tengah, ternyata tidak terlihat sama sekali.
Hingga berita ini diturunkan, gerhana bulan masih berlangsung dan warga pun masih tetap antusias menyaksikan.