Hal ini diketahui oleh orangtuanya setelah B mengalami sakit saat buang air. Karena curiga, orangtua B pun menanyainya. B pun menceritakan apa yang telah dialaminya kepada ibunya. Tidak terima dengan peristiwa yang dialami anaknya itu, sang ibu langsung melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.
Menurut penuturan B, pada hari itu sekitar pukul 18.30 Wib, dia tertidur di teras salah satu RS Bersalin di Kecamatan Tampan.
Saat itu, B diajak ibunya menginap di RS Bersalin itu untuk menjenguk keluarganya. Karena ruangannya sempit, mereka pun harus tidur di luar. Kejadian diduga saat B tidur lebih dulu di teras.
Saat tidur, B merasa ada yang menindih tubuhnya. Ketika terbangun, dia mengaku mulutnya sudah dibekap oleh pelaku dengan tangan. Pelaku lalu mengancam B untuk tidak berteriak hingga kemudian melakukan aksinya. Setelah itu, B mengatakan pelaku langsung pergi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP, Guntur Aryo Tejo SIK, saat dikonfirmasi, membenarkan ada laporan pencabulan tersebut masuk kepihaknya secara tertulis dari jajaran Polresta Pekanbaru.
"Laporannya saat ini masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru dan penyidik masih melacak pelakunya," ujar Guntur, Selasa (1/7/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.