Sedikitnya 60 orang menjadi korban dan telah mendapatkan perawatan setelah dilarikan ke RSUD setempat. "Kalau yang masih dirawat inap sekarang masih ada 21 orang lagi. Sebagian sudah bisa pulang. Diduga keracunan massal ini dari bumbu batagor yang sudah basi dari pedagang keliling di kampung itu. Soalnya semua korban mengaku sakit setelah makan batagor," jelas Direktur Utama RSUD Kabupaten Tasikmalaya, Eli Hendalia, kepada Kompas.com, Minggu (15/6/2014).
Hampir seluruh korban mengalami gejala sama yaitu mual, muntah dan pusing. Menurut Eli, korban yang kritis mendapatkan perawatan intensif dan dirawat inap. "Sampel makanan sudah dibawa pihak dinas untuk dibawa ke laboratorium," kata Eli.
Saat ini kondisi pasien yang masih dirawat inap telah melewati masa kritis. Mereka sebagian besar mengalami dehidrasi akibat mengalami muntah-muntah dan diare. "Sisa pasien saat ini sudah melewati masa kritis," tambah Eli.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat sampai malam ini masih menyelidiki kejadian yang menimpa warga hampir sekampung ini. Beberapa saksi dan korban keracunan pun telah dimintai keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.