Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Curhat PSK Dolly yang Ditulis untuk SBY

Kompas.com - 05/06/2014, 12:40 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com -- Beragam perasaan yang diungkapkan pekerja seks komersial (PSK) Surabaya melewati secarik kertas yang ditulisnya, Kamis (5/6/2014). Mereka mengecam kebijakan Wali Kota Surabaya yang ngotot akan menutup lokalisasi prostitusi Dolly.

Salah seorang PSK asal lokalisasi Jarak memberanikan maju dan berdiri di tengah-tengah PSK yang sedang duduk di sepanjang Gang Dolly. Dia membacakan ungkapan hati yang ditulisnya dalam bahasa Jawa di selembar kertas kosong.

Dalam tulisannya, dia curhat mengenai kebijakan Risma untuk menutup Dolly.

"Aku neng kene dolek mangan bu, sampean gk usah cawe-cawe. Urusan duso, urusanku dewe nang akhirat. Nek Dolly tutup, trus aku dolek pangan nangdi, nek aku terus keleleran nang dalan, sampean dhewe sing repot. (Saya disini cari makan Bu, Anda tidak usah ikut campur. Soal dosa, biar tanggungan saya di akhirat. Kalau Dolly tutup, saya cari makan di mana, kalau saya berkeliaran di jalanan, nanti Anda sendiri yang repot)," katanya membacakan isi tulisannya.

Dari beberapa PSK yang diminta maju untuk membacakan tulisannya, sebagian besar mengecam Risma. Bahkan ada yang mencaci maki dan mengolok-ngolok Risma dengan ungkapan kotor khas Surabaya.

Tulisan ratusan PSK itu rencananya besok akan dibawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Selain diikuti oleh PSK Dolly dan Jarak, aksi itu juga diikuti puluhan PSK di eks sejumlah lokalisasi di Surabaya, seperti Sememi, Moroseneng, dan Bangunsari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com