"Jengkol saat ini harganya sangat mahal setara dengan harga daging sapi, dan lebih mahal dengan ayam potong," ujar salah seorang pemilik rumah makan di Bengkulu, Fatmawati, Selasa (13/5/2014).
Beberapa pengumpul jengkol di daerah itu menyebutkan mahalnya harga jengkol itu diduga disebabkan mulai sedikitnya petani yang membudidayakan tanaman tersebut di Bengkulu.
"Saat ini susah mencari jengkol sehingga harga menjadi mahal sementara permintaan dari luar kota seperti Jakarta, tetap tinggi," kata salah seorang pengumpul jengkol, Mahardi.
Sementara itu, Fatmawati mengatakan, padahal beberapa tahun lalu, harga jengkol sangat murah bahkan dapat dikatakan tidak berharga. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah untuk menggerakkan kembali budidaya jengkol.
"Budidaya jengkol saya pikir harus tetap dilestarikan karena tanaman ini merupakan salah satu warisan tetua dahulu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.