Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brunei "Jatuh Hati" dengan Senapan Serbu Buatan Pindad

Kompas.com - 06/05/2014, 17:23 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pindad Tri Hardjono, mengatakan, militer Brunei Darussalam tertarik untuk menggunakan senjata produksi PT. Pindad. Senjata yang diminati oleh Brunei Darussalam adalah senapan serbu 2 (SS2).

Selain itu, Brunei juga menaruh minat atas kendaraan taktis (rantis) panser jenis Anoa. "Harapannya SS2, karena tentaranya itu yang lebih dulu ingin mendapatkan SS2. Kami sedang ikut tender di Brunei," kata Tri di pabrik pembuatan Senjata PT. Pindad, Kiara Condong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/5/2014).

Namun Tri mengaku belum mengetahui jumlah senjata yang bakal dipesan oleh Brunei. "Belum ada gambaran. Tapi harapan kami minimal dengan pemasaran keluar negeri kita akan belajar banyak," tuturnya.

Selain Brunei, kata Tri, beberapa negara di Asia Tenggara dan negara di benua Asia lainnya juga ikut memesan senjata dan alutsista buatan Pindad. "Di Malaysia, walaupun belum deal kontrak, kita sudah masuk nomor satu pilihan mereka setelah mengalahkan lima kandidat," ujarnya.

"Ada beberapa negara yang sudah kerjasama dengan kita seperti senjata, amunisi untuk perdamaian. Prinsipnya kita kerjasama dengann Asia Tenggara dan Asia," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Putra Mahkota Brunei Darussalam, Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Jenderal Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah Ibni Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzadin Waddaulah, mengunjungi pabrik alutsista PT. Pindad.

Dalam kesempatan tersebut, Mu'izzadin menyempatkan diri untuk melihat-lihat beberapa alutsista buatan PT.Pindad baik seperti panser, tank, dan juga senapan mesin.

Setelah disuguhkan dengan demonstrasi beberapa alutsista buatan Pindad. Mu'izzadin juga mencoba mengendarai sendiri salah satu panser jenis Anoa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com