Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Hari Hanyut di Sungai, SAR Hentikan Pencarian Enriko

Kompas.com - 16/04/2014, 13:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tim SAR memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian terhadap Enriko (24), mahasiswa Akper Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung, yang hilang terseret sungai sejak sejak Sabtu (12/4/2014).

Pencarian terakhir dilakukan di sekitar sungai Progo di bawah jembatan Sigug dan Brojonalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, sampai Selasa (15/4/2014) petang.

“Namun tidak ada tanda-tanda keberadaan korban dan kami hentikan sementara," ujar Maulana, Humas Basarnas Semarang, melalui pesan singkat, Rabu (16/4/2014).

Maulana mengatakan, keputusan tersebut berdasarkan hasil koordinasi antara Basarnas, Polsek Parakan, Koramil Parakan dengan pihak keluarga Enriko.

Atas keputusan tersebut, lanjutnya, pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kejadian yang dialami Enriko sebagai musibah. "Keluarga Enriko sudah mencoba mengikhlaskan," ucapnya.

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya tetap berkoordinasi dengan Basarnas Yogyakarta dan Tim SAR setempat untuk melakukan pemantuan. Utamanya di beberapa titik di aliran Sungai Progo.

“Kami akan melakukan pencarian kembali setelah ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata Maulana.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Akper Ngesti Waluyo Parakan, Kabupaten Temanggung ini dilaporkan hanyut terseret banjir Sungai Galeh Parakan, saat memancing ikan pada Sabtu (12/4/2014) lalu.

Korban bersama dua temannya, Arnaldo (19) asal Lampung dan Dimas (20) asal Lumajang, Jawa Timur. Namun keduanya berhasil menyelamatkan diri setelah berenang ke tepi sungai.

Ratusan personil pencari yang terdiri dari Tim Basarnas Semarang, Tim SAR Kabupaten Temanggung dan Magelang, BPBD Kabupaten Temanggung dan Magelang, relawan serta dibantu warga, telah berupaya maksimal mencari mahasiswa asal Situbondo Jawa Timur itu mulai dari lokasi kejadian sampai diperluas hingga Sungai Progo di Kabupaten Magelang yang berjarak sekira 40 – 45 kilometer.

Keberadaan Enriko sempat diketahui oleh tim pencari di aliran Sungai Progo, tepat di sekitar Hotel Puri Asri Kota Magelang. Namun karena kondisi banjir dan malam hari petugas kesulitan menyelamatkannya.

Tim lantas melihat sesosok mayat yang diduga Enriko mengapung di aliran sungai Progo di daerah Desa Babrik, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, namun lagi-lagi tim belum berhasil mengevakuasi, karena kondisi sungai yang banjir, banyak pusaran dan gelap. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com