Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades: Pembunuh Gajah di Aceh Bukan Warga Setempat

Kompas.com - 13/04/2014, 09:58 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis


ACEH BARAT KOMPAS.com
- Gajah liar yang ditemukan mati tanpa kepala dan gading di kawasan hutan Desa Teupin Panah, Kecamatan Kawai XVI, Aceh Barat, Provinsi Aceh, diduga pelakunya bukan warga setempat. Sebab, kasus pembunuhan gajah dengan alat perangkap, baru kali ini terjadi di kawasan itu.

"Saya menduga pelakunya bukan warga di sini, mungkin itu ada orang dari luar yang datang memburu gajah dengan memasang jerat di sini," jelas Hamdan (48), kepala Desa Teupin Panah kepada Kompas.com, Sabtu (12/04/2014).

Kepala Desa yang juga lahir dan dibesarkan di Desa Teupin Panah ini mengaku, warganya sudah akrab dengan gajah atau yang sering disapa Tengku Rayeuk itu sejak puluhan tahun lalu, karena kampungnya yang dihuni 123 kepala keluarga (KK) itu sering dilintasi gajah liar saat sore dan malam hari.

"Ke depan rumah saya malam-malam pernah gajah datang makan pisang dan tebu, saya ngomong sama gajah, makan tebu dan pisang boleh, tetapi hati-hati Tengku Rayeuk (gajah) jangan sampai masuk ke dalam sumur. Setelah saya bilang seperti itu, tiga ekor gajah itu langsung pergi," jelasnya.

Menurut Hamdan, gajah akan menyerang manusia jika lari dan mengganggunya. "Kalau rumah ditinggal kosong, gajah sering makan beras dan gula milik warga, tapi tidak merusak," katanya.

Masih kata Hamdan, satwa liar yang dilindungi itu semakin sering turun ke perkampungan untuk mencari makanan sejak areal perkebunan sawit milik PT Betami memasang pagar listrik di sekelilingnya, sehingga kawasan lintasan gajah di hutan itu sudah sempit.

"Makanya sekarang gajah semakin sering turun ke kampung. Mungkin juga gajah sudah sering kestrum listrik, makanya kami sudah mulai takut sekarang," katanya.

Meski belum ada warga desanya yang menjadi korban amukan gajah, namun sudah dua orang pegawai perkebunan sawit tewas diserang gajah pada tahun 2007 dan 2012 lalu. Hamdan berharap, pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk segera menangani gajah liar yang selama ini semakin sering turun ke permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com