Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi kepada Kompas.com, Jumat malam via telepon selularnya menyatakan, 84 warga Kabupaten Gowa tersebut tidak mengamuk. Mereka hanya memprotes seorang pemandu travel Karya Abadi karena gagal berangkat umrah.
"Mereka tidak mengamuk, hanya protes saja kepada seorang pemandu travelnya yang berada di bandara. Mereka malam ini minta diantar oleh Polres Maros melaporkan travel Karya Abadi ke Polda Sulselbar karena merasa ditipu. Ke-84 warga Kabupaten Gowa tersebut gagal berangkat umrah hari ini, padahal jadwal penerbangannya dan maskapainya jelas sesuai dengan surat yang diterima peserta," katanya.
Sebelumnya telah diberitakan, 84 warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengamuk di bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (7/3/2014) sore. Mereka mengamuk karena gagal berangkat umrah, padahal sudah lama menunggu di bandara.
Sebelumnya, beberapa kali terjadi penundaan pemberangkatan umrah oleh pihak travel Karya Abadi tanpa alasan yang jelas. Karena jengkel dijanjikan terus, 84 warga Kabupaten Gowa ini pun protes di bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.