Menurut Endi, polisi sudah meminta keterangan 16 saksi terkait kasus penembakan anggota Intelkam Polda Sulselbar tersebut. Di antara para saksi tersebut, seorang berinisial JA dianggap memberikan keterangan yang berbelit-belit.
"Ada saksi keterangannya berbelit-belit. Saksi itu berinisial JA. Di mana diperiksa beberapa kali, keterangannya berbeda-beda. Jadi penyidik masih terus melakukan pemeriksaan dan mengintensifkan ke satu titik. Ya, anggaplah, pemeriksaan penyidik sudah mengarah," ungkap Endi Sutendi, Sabtu (15/2/2014).
"Ya, kita upayakan kasus ini terungkap dalam waktu dekat. Ya tunggu saja, kami akan memberitahukan jika sudah terungkap," tambahnya.
Inspektur Satu (Iptu) H Muhammad Daud tewas ditembak dua kali oleh pria misterius saat hendak menunaikan shalat subuh di masjid dekat rumahnya di Jalan Pallantikang III, Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (11/2/2014), sekitar pukul 04.55 Wita.
Dua butir peluru menembus dada kiri dan perutnya. Iptu M Daud tewas seketika di lokasi kejadian.
Setelah menembak, pelaku kemudian kabur dengan motor yang sebelumnya diparkir di depan Masjid Al Hamra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.