Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dua Koridor pada Tahap Pertama Proyek Monorel Bandung

Kompas.com - 07/03/2014, 06:48 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com 
— Setelah melakukan pra-studi kelayakan proyek pembangunan dua koridor monorel tahap pertama di Kota Bandung, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah menentukan dua trayek atau koridor pertama yang akan beroperasi. Kedua koridor itu adalah Koridor I (Babakan Siliwangi-Leuwi Panjang) yang berjarak 10 kilometer, dan Koridor II (Cimindi-Gedebage) yang berjarak 20 kilometer.

"Untuk Koridor I, akan dibangun 16 stasiun, dan Koridor II sebanyak 21 stasiun," ungkap Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi di Balaikota Bandung, Kamis (6/3/2014).

Ricky menambahkan, kedua koridor tersebut rencananya akan dibangun secara bersamaan dengan investor yang berbeda. Ia berharap, dalam waktu dua bulan ke depan, setelah lelang dilakukan mulai akhir Maret 2014, pemenang tender proyek monorel sudah bisa ditentukan.

"Satu koridor satu investor, jadi kami akan buat dua paket lelang. Mudah-mudahan pemenang (tender) sudah ada bulan Juni 2014," tekannya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung akan melelang proyek investasi pembangunan transportasi monorel. Menurut Ricky Gustiadi, proyek pembangunan monorel tersebut akan dilelang ke investor asing ataupun lokal pada akhir Maret atau awal April 2014.

Saat ini, lanjutnya, panitia lelang tengah menyusun dokumen-dokumen lelang yang di dalamnya terdapat hasil pra-studi kelayakan, izin tapak jalur, penetapan tapak jalur, dan rencana bisnis yang telah dilakukan Dishub Kota Bandung. Selain itu, Dishub Kota Bandung juga telah mendapatkan gambaran nilai investasi untuk proyek pembangunan dua koridor pertama.

"Nilai investasi di Koridor I adalah Rp 2,279 triliun, dan Koridor II, estimasi yang kita buat Rp 3,9 triliun. Jadi, totalnya hampir Rp 6 triliun," tambahnya.

Ricky menjelaskan, nilai estimasi tersebut sudah mencakup keseluruhan pembangunan sarana dan prasarana, antara lain jalur monorel, kereta, dan stasiun.

"Itu masih hitungan kasar. Kami akan evaluasi kembali dengan perhitungan matang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com