Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Bali Dukung Gubernur Tolak Pameran Rokok

Kompas.com - 17/02/2014, 22:50 WIB
Kontributor Denpasar, Eviera Paramita Sandi

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dan pelajar di Bali melakukan aksi damai di Denpasar, Bali untuk mendukung dan berterima kasih kepada Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika karena telah menolak Bali dijadikan tuan rumah pameran Inter-tabac Asia 2014.
 
Pameran ini rencananya akan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center pada 27 hingga 28 Februari 2014 mendatang.
 
Kordinator Aksi, Guseka Arya Cyuta, dalam siaran persenya menyatakan, Bali tidak mungkin menjadi tempat pameran industri rokok karena kota berjuluk Pulau Dewata ini sudah memiliki Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
 
"Bali sudah memiliki Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok No 10 tahun 2011 yang sudah efektif. Saya rasa gubernur sudah tahu akan hal itu, makanya beliau menolak pameran tersebut diselenggarakan di Bali. Tidak mungkin Bali menjadi tuan rumah pameran industri rokok ketika sudah memiliki Peraturan Daerah yang mengatur tentang kawasan tanpa rokok," jelasnya
 
Aksi tersebut diinisiasi oleh Divisi Khusus Komunitas Mahasiswa Peduli Bahaya Tembakau Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Bali. Ini merupakan aksi damai sebagai ungkapan terima kasih kepada Gubernur Bali karena sudah mendukung Pengendalian Tembakau di Provinsi Bali, di antaranya dengan membuat Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok di daerah ini.

Dalam aksi tersebut, hadir juga Yosef Rabindanata Nugraha, pendiri dari Komunitas Indonesia Bebas Rokok yang juga merupakan salah satu penggagas petisi change.org/StopDortmund. Petisi yang menggalang dukungan secara online dari masyarakat.
 
"Petisi tersebut sudah ditandatangani oleh lebih dari 12.000 orang, di antarnya 8.000 orang warga Negara Indonesia, 3.000 warga Jerman, dan sisanya dari negara lain. Petisi tersebut sudah diserahkan ke Wali Kota Dortmund, kota yang menyelenggarakan Inter-tabac Asia di Bali," jelas Yosef Rabindanata Nugraha.
 
Sebelumnya, Gubernur Bali mengatakan bahwa dia memiliki komitmen untuk menolak pameran Intertabac-Asia 2014 di Bali karena Pemerintah Provinsi Bali sudah memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok.
 
Gubernur Bali pun sudah mengirim surat kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan disampaikan tembusan kepada Komnas HAM, Komnas Pengendalian Tembakau, Kapolda Bali dan Kepala Satpol PP Bali pada tanggal 4 Februari 2014 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com