Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Disapu Puting Beliung, Murid TK Belajar di Balai Dusun

Kompas.com - 10/02/2014, 16:52 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua minggu pasca-bencana angin puting beliung di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, kegiatan belajar mengajar TK dan PAUD PGRI 4 Yosomulyo tidak berjalan maksimal. Mereka masih harus belajar di balai dusun setempat setelah gedung tempat mereka belajar rusak akibat bencana angin puting beliung beberapa waktu yang lalu.

Sebelumnya, para siswa tersebut sempat belajar di tenda pengungsian milik TNI AD. Namun, menurut Tomy Arisandi, guru TK/PAUD PGRI 4 Yosomulyo kepada Kompas.com Senin (10/02/2014), saat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anaz meninjau lokasi bencana satu minggu pasca bencana, siswa diminta untuk belajar di balai Dusun Sidorejo Kulon.

"Pertimbangannya ya karena suhu di dalam tenda yang cukup panas dan membuat siswa tidak nyaman buat belajar. Selain itu ditakutkan para siswa sakit. Tapi di sini di balai dusun, ya masih tidak bisa maksimal karena hanya memiliki satu ruangan yang layak buat belajar," jelasnya.

Menurut Tomy, jumlah murid di TK tersebut sebanyak 40 anak dengan rincian 10 siswa PAUD, 17 siswa TK Nol Besar dan 13 siswa Nol Kecil.

"Kami masih mengusahakan agar proses perbaikan gedung sekolah cepat selesai. Perbaikan baru 50 persen, dibantu oleh sejumlah warga dan apart TNI. Sedangkan biaya perawatan berasal dari sumbangan yayasan PGRI dan beberapa sumbangan dari masyarakat," jelasnya. Ia berharap semoga ada bantuan dari pemerintah untuk renovasi bangunan TK.

Dari data kantor Desa Yosomulyo, hingga Selasa (4/102/2014), penerimaan bantuan untuk korban puting beliung mencapai Rp 16.710.500. Pengeluaran mencapai Rp 5.353.500, dan saldo Rp 11.357.500.

Beberapa korban puting beliung mengaku, belum menerima bantuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Mereka terpaksa membangun rumahnya dengan jalan mengutang ke saudara.

"Bupati sempat nyumbang 30 juta, tapi kan dibagi dengan beberapa rumah. Saya dapat dari kantor desa Rp 500 ribu untuk beli genteng,” ujar Tarmidi, salah satu korban kepada Kompas.com.


Para korban puting beliung masih mengharapkan bantuan untuk membangun rumahnya yang roboh dan rusak berat di Dusun Sidorejo Kulon dan Sidorejo Wetan. Tercatat ada 105 bangunan yang rusak dengan kerugian mencapai Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com