Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Penghuni Lapas Bikin Kaus untuk Korban Banjir

Kompas.com - 06/02/2014, 10:09 WIB

KLATEN, KOMPAS.com - Belasan remaja yang sedang bermasalah secara hukum tersebut, bersemangat menyablon kain berwarna putih, Rabu (5/2/2014). Kain-kain tersebut akan dibentuk menjadi tas dan kaus, kemudian dikirimkan kepada anak-anak korban banjir dan longsor di Jepara, Jateng.

Satu dari sekian banyak remaja yang bersemangat tersebut adalah AG (16). "Rasanya semangat saat tahu bahwa kain ini akan dibuat tas dan diberikan kepada korban bencana di Jepara. Selain itu, menyablon tidak sesulit yang saya bayangkan sebelumnya," tutur AG, sementara tangannya sibuk menyablon kain, di ruang perpustakaan Lapas Kelas II B Klaten, Rabu pagi.

Di ruangan tersebut terlihat sejumlah peralatan sablon beserta para remaja penghuni Lapas Klaten. Kegiatan menyablon sudah menjadi kegiatan rutin para remaja tersebut, setiap pekan.

Para penghuni Lapas di bawah umur, yang mengenakan penutup muka, itu sedang menyablon di atas kain putih. AG membentangkan kain putih ukuran kurang- lebih 30 x 60 sentimeter, di  lantai perpustakaan. Dibantu temannya, dia menempelkan lembaran film sebagai peralatan menyablon di atas kain putih tersebut.

AG kemudian meratakan cat berwarna oranye yang telah dituangkan di atas petakan film tersebut. Setelah rata dan film diangkat dari kain, tulisan "Dare 2 Share on Jail, Sahabat Kapas", pun tercetak di atas kain putih itu.

Menurut AG, selama ini dia dan teman-teman lainnya mendapatkan pelatihan untuk menyablon, yang akan dipakai sebagai bekal keterampilan jika nanti keluar dari Lapas. Dia berharap keterampilannya bisa dipakai membantu sesama yang mengalami kesusahan.

"Saya berharap bantuan ini bisa menghibur hati mereka yang terkena musibah banjir dan longsor tersebut. Meski hanya sederhana, namun kami harap dapat membantu anak-anak yang berada di sana," katanya.

Para remaja penghuni Lapas Klaten itu berbagi tugas dalam melakukan penyablonan. Ada yang menata kain, menyablon, dan ada pula yang bertugas menjemur. Hasil karya mereka terlihat di halaman serbaguna di tengah-tengah kompleks Lapas Klaten. Sebagian dari halaman tersebut menjadi lokasi penjemuran yang dipenuhi oleh kain-kain yang telah disablon.

Sejumlah remaja membawa kain-kain yang telah disablon ke luar menuju lapangan itu untuk melakukan penjemuran dari hasil penyablon. Setelah kering, kain-kain yang telah dipotong sesuai pola tersebut kemudian dijahit, untuk dibentuk menjadi kaus dan tas sederhana.

Koordinator Sahabat Kapas, Dian Sasmita, yang mendampingi anak-anak tersebut, mengatakan, ada 300 tas buatan anak-anak Lapas Klaten yang akan diberikan kepada para korban banjir dan longsor di Jepara. Bantuan tersebut akan dikirim akhir pekan mendatang, dilengkapi dengan alat tulis.

"Ratusan tas akan kami kirimkan pekan depan ke dua lokasi yang ada di Jepara, yakni di Desa Tempur dan Batukali. Berbagai ketrampilan sudah kami berikan, dan sekarang ada kesempatan menggunakan dengan membuat tas dan kaus yang akan diberikan kepada korban banjir dan longsor di Pantura," ucapnya.

Menurut Kepala Lapas Kelas II B Klaten, Juliyanto Budhi Prasetyono, kegiatan menyablon tersebut dapat membentuk rasa empati anak-anak binaan terhadap sesama. Dia juga mengatakan, menyablon merupakan bagian dari kegiatan anak-anak yang menghuni Lapas untuk mengisi waktu luang mereka, sekaligus menjadi bekal ketrampilan.

"Kegiatan menyablon juga bisa menambah keterampilan warga binaan, sehingga bisa menjadi bekal saat mereka menghirup udara bebas di luar. Selain itu, dengan ikut memberikan bantuan kepada korban banjir dan longsor bisa melatih kepedulian mereka kepada sesama yang mengalami musibah," ucapnya. (Obed Doni Ardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com