Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kendal, Puluhan Siswa SMK Kelaparan

Kompas.com - 04/02/2014, 16:20 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com — Puluhan pelajar dari SMKN 1, SMK Bina Utama, SMK Bakti Persada, dan SMAN 1 Kendal tidak bisa pulang ke rumah. Pasalnya, jalan pantura Kendal macet akibat banjir sehingga tidak ada angkutan umum yang lewat.

Mereka sempat berjalan dari sekolahnya ke Alun-alun Kendal, yang jaraknya sekitar 2 kilometer, untuk mencari angkutan. Hingga akhirnya mereka kecapaian dan berhenti untuk duduk-duduk di Alun-alun yang berada di depan perkantoran Pemerintah Kabupaten Kendal.

Melihat banyak siswa yang berada di Alun-alun, Kepala Satpol PP Kendal Heru Tri Handoko mendekati mereka dan menyuruh pelajar SMK itu ke kantor Satpol PP. Menurut salah satu siswa SMKN 1, Meisaroh, ia bersama teman-teman sekelas pulang sekolah pukul 12.00. Namun, karena tidak ada angkutan dan jalan macet, mereka mencoba berjalan hingga Alun-alun.

“Sampai jam 3 sore lebih tidak ada angkutan. Akhirnya kami disuruh ke kantor Satpol PP,” kata Meisaroh, Selasa (4/2/2014).

Meisaroh mengaku hendak pulang ke rumahnya yang terletak di Kaliwungu. Ia bersama teman-temannya kelaparan karena belum makan dan tidak ada yang menjual makanan. Teman Meisaroh, Dias, juga akan pulang ke Kaliwungu. Dia juga lama menunggu angkutan, tetapi tidak ada yang muncul. Ia pun terpaksa jalan kaki. “Kami capek dan lapar,” katanya.

Salah satu siswa SMK Bina Utama, Supriyono, mengaku sudah lebih dari satu jam berjalan kaki untuk mencari bus umum jurusan Semarang yang melewati Kaliwungu, tetapi tidak ada satu pun bus yang lewat sehingga ia memutuskan untuk bergabung dengan pelajar lain yang ada di Alun-alun Kendal.

“Waktu berangkat sekolah, sebenarnya kami juga kesulitan mencari bus. Tapi karena saya kelas III dan mau ujian, saya harus tetap masuk ke sekolah meskipun terlambat,” akunya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kendal Heru Tri Handoko mengaku kasihan dengan anak-anak sekolah yang berada di Alun-alun. Ia pun mengajak para pelajar itu masuk ke kantor Satpol PP. “Ternyata mereka kelaparan. Tadi ada yang menangis,” katanya.

Heru pun memerintahkan anak buahnya untuk meminta nasi bungkus bantuan korban banjir di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Alhamdulillah, ternyata di BPBD masih ada nasi bungkus untuk korban banjir,” tambahnya.

Banjir yang menggenangi pantura Kendal masih tinggi. Hingga kini, pantura masih macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com