Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga dan Pelajar Telantar karena Banjir

Kompas.com - 04/02/2014, 13:30 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com — Banjir di wilayah Kendal dan Mangkang, Kota Semarang, menyebabkan angkutan umum seperti bus tidak bisa beroperasi. Akibatnya, banyak warga yang telantar, seperti para pelajar, kaum ibu yang hendak ke pasar, atau para pekerja pabrik yang akan berangkat bekerja.

Menurut salah satu mahasiswa Stikom Kendal, Eva, dirinya sudah menunggu bus di Kaliwungu sejak pukul 7 pagi. Namun, hingga pukul 9, belum ada bus yang lewat. Kalaupun ada, bus sudah penuh dan penumpangnya bergelantungan.

"Saya mau pulang karena tidak ada bus, dan lagian kuliah saya sudah terlambat," kata Eva, warga Kaliwungu Selatan, Selasa siang.

Pengalaman serupa dialami Maryanto, siswa salah satu SMKN di Kendal, ini mengaku sudah menunggu bus sejak pukul 6.30 pagi, tetapi bus belum juga muncul.

Meskipun demikian, dia dan teman-teman tetap menunggu bus melintas dan berangkat ke sekolah. "Saya tetap menunggu bus. Biar terlambat, saya tetap ke sekolah. Biasanya kepala sekolah memakluminya," kata Maryanto.

Sujono, kondektur bus yang tengah menurunkan penumpang di alun-alun Kaliwungu, mengatakan, banjir kali ini cukup tinggi sehingga banyak sopir bus yang tidak mengoperasikan busnya.

"Ada bus yang beroperasi, seperti bus saya ini. Tapi, jalannya pelan-pelan dan penumpangnya banyak. Bahkan, kami menolak penumpang yang memaksa mau naik karena tidak cukup," akunya.

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Kendal AKP Christian Aer mengatakan, pihaknya telah menyebar anggotanya di beberapa titik jalan yang rawan macet agar kemacetan tidak terlalu parah. "Kami sudah menyebar anggota. Ada antrean panjang, tapi tidak sampai macet total," kata Christian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com