Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Kendal Sri Purwati mengatakan, akibat hujan deras yang turun beberapa hari ini, sebanyak 350 hektar dari 2.900 hektar sawah terendam banjir. Sawah yang rusak tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Brangsong, Cepiring, dan Kangkung.
“Setiap satu hektarnya petani mengalami kerugian sekitar 2,5 sampai 3 juta rupiah,” kata Sri Purwati, Selasa (28/1/2014). Jika dirata-rata, kerugian akibat banjir mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Purwati menjelaskan, saat ini pihaknya masih berupaya untuk meminta bantuan bibit padi petani dari Kementerian Pertanian sehingga beban kerugian petani bisa berkurang.
“Tanaman padi di sawah yang tenggelam karena banjir, usianya masih sekitar satu hingga empat minggu,” tambahnya.
Sementara itu, akibat hujan, tambak yang kebanjiran di Kabupaten Kendala mencapai 225 hektar. Tambak-tambak itu tersebar di empat kecamatan, yaitu Kaliwungu 64 hektar, Brangsong 30 hektar, Kendal 83 hektar, dan Kangkung 48 hektar. Kerugian akibat banjir itu diperkirakan mencapai Rp 626 juta.
“Kalau jumlah tambak di Kabupaten Kendal keseluruhannya ada 3.312 hektar,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perkinan Kabupaten Kendal, Cipto Wahyono.
Cipto menambahkan, para petani tambak yang tambaknya kebanjiran tersebut diupayakan akan mendapat bantuan bibit ikan pada bulan Juli. Pasalnya, anggaran bantuan tersebut baru turun pada bulan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.