Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Tak Wajar, Kematian Singa KBS Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 07/01/2014, 20:34 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Kematian singa jantan koleksi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) Selasa (7/1/2014) pagi dianggap tidak wajar. Pemkot meminta Polrestabes Surabaya untuk menyelidiki kematian satwa asal Afrika berusia 1,5 tahun itu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya, Irvan Widianto mengatakan, campur tangan polisi dalam penanganan kasus kematian singa bernama Micheal itu akan sangat membantu dalam mengungkap kejadian yang sebenarnya.

"Kami ingin mengetahui, apakah kematian satwa ini merupakan murni kecelakaan atau ada unsur kesengajaan. Karena itu, kami perlu melibatkan aparat kepolisian," katanya, Selasa (1/7/2014).

Kematian singa KBS, kata dia, dinilai penuh kejanggalan. Tidak mungkin Singa bisa tewas tergantung oleh lilitan tali pintu. Dilihat dari posisi kandang, juga sangat tidak mungkin tali pintu bisa melilit singa yang membuatnya meninggal dunia.

"Polisi tadi sudah olah TKP, kita sedang menunggu hasilnya, maupun hasil otopsinya," tambah Irvan.

Singa KBS ditemukan dalam posisi ekstrem saat tewas, yakni menggantung dengan posisi kepala di bagian atas layaknya posisi orang yang mati bunuh diri. Sementara tali sling berbahan timah itu memutar menjerat lehernya.

Micheal tewas diduga pada malam hari saat tidak ada penjagaan dari petugas KBS. Atas kematian Micheal, koleksi Singa KBS kini tinggal lima ekor. Empat ekor di antaranya berkelamin betina, dan seekor lagi berkelamin jantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com