Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Berturut-turut, Polisi di Makassar Diserang Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 28/12/2013, 17:16 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Selama dua hari berturut-turut, anggota polisi menjadi sasaran kekerasan orang tak dikenal. Ada dua anggota polisi yang saat ini menjalani perawatan akibat serangan tersebut.

Kejadian pertama menimpa Brigadir Dua (Bripda) Diman Suryansyah (21). Selanjutnya, hal serupa juga dialami anggota Brimob Detasemen B Pa'baeng-baeng, Brigadir Kepala (Bripka) Ismail karena dikeroyok geng motor, Sabtu (28/12/2013) dinihari.

Ismail dikeroyok geng motor di Jl Jendral Sudirman. Menurut Kepala Unit (Kanit) Opsnal Intelkam Polrestabes Makassar, Inspektur Satu (Iptu) Surahman kepada KOMPAS.com, awalnya geng motor tersebut merusak sebuah warung internet (Warnet) di Jl Bulukunyi, Makassar.

Ismail yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian melakukan pengejaran terhadap geng motor hingga di Jl Sungai Saddang, tepatnya dibelakang rumah jabatan Gubernur Sulsel.

"Setibanya dipertigaan Sungai Saddang, belakang rumah dinas gubernur, Ismail ditabrak dari arah belakang. Ismail pun terjatuh dan dikeroyok geng motor itu. Setelah Ismail tak berdaya, anggota geng motor itu kemudian merusak motor Suzuki Thunder merah dengan nomor polisi DD4786 IK milik korban," katanya.

Atas kejadian itu, Ismail dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar untuk mendapatkan perawatan tim medis akibat luka robek di bibir bawah dan pelipis kirinya. Hingga kini, kasus tersebut masih diselidiki Polsekta Ujungpandang untuk mencari para pelaku pengeroyokan itu.

Sebelumnya, Bripda Diman Suryansyah dipukul oleh pria berambut cepak dengan menggunakan doble stick saat mengatur lalulintas di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Sultan Alauddin, Jumat (27/12/2013) petang.

Korban langsung tersungkur di aspal tak sadarkan diri yang kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara. Sementara itu, pelaku berhasil lolos dari pengejaran warga dengan memasuki gang kecil di Jl Mannuruki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com