Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditertibkan, Pedagang di Bone Cekcok dengan Pol PP

Kompas.com - 28/12/2013, 15:05 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com - Percekcokan mewarnai penertiban pedagang eks pasar Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/12/2013). Para pedagang tak terima lapak tempat berjualan mereka disita aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Namun, aksi protes ini tak digubris petugas lantaran para pedagang ini sudah diberikan peringatan berkali-kali untuk tidak menggelar dagangannya di tempat tersebut. Penertiban yang dilakukan tepat pukul 09.00 wita ini karena sejumlah pedagang membandel dan menolak dipindahkan ke pasar baru yang tidak jauh dari pasar lama Bajoe. Pedagang menolak dipindahkan karena tempat baru dianggap tidak strategis, dan tetap memilih berjualan di pinggir jalan.

Salah satu pedagang, Supriadi (45) merasa keberatan atas penertiban tersebut. Bahkan dia menolak untuk dipindahkan ke pasar baru karena ia sudah memiliki sertifikat hak milik di eks pasar Bajoe tempat dia berjualan saat ini. "Saya keberatan atas penertiban ini, saya menolak pindah karena saya punya SHM di pasar ini," kata Supriadi kepada petugas.

Meski sempat bersitegang, namun petugas gabungan polisi, TNI dan Satpol PP itu tetap menggusur kios pedagang yang membandel. Para pedagang yang umumnya kaum perempuan ini akhirnya mengalah dan membiarkan kios serta barang dagangnya digusur dan diamankan petugas.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, sasaran penertiban kios pedagang hari ini adalah sepanjang jalan eks pasar Bajoe, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sepanjang jalan menuju simpang pelabuhan Bajoe.

"Pokoknya semua kita angkat ke pasar Baru karena di sana sudah ada tempat yang sudah disiapkan, dan ini atas kesepakatan para pedagang sebelumnya bahwa mereka siap menempati pasar Baru," kata Andi Amri, Wakil Kepala (Wakasat) Pol PP Kabupaten Bone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com