"Seluruh jemaat yang akan masuk gereja tanpa terkecuali akan diperiksa badan, termasuk tas yang dibawanya. Tentu ini untuk antisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dari aksi-aksi oknum tidak bertanggung jawab" kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Aria Dwianto, Senin (23/12/2013).
Soal imbauan tas, Tommy mengatakan, kepolisian sudah bekerja sama dengan gereja di seluruh Kota Magelang untuk mengimbau jemaat tak membawa tas besar, ransel, atau backpack. Di samping itu, pengurus gereja diminta pula mendata para jemaat yang hendak melaksanakan ibadah di gereja mereka.
Pendataan tersebut, ungkap Tommy, untuk memastikan dan memudahkan pemantauan terhadap seluruh jemaat oleh aparat keamanan maupun pengamanan swakarsa gereja. "Kami juga tetap akan melakukan sterilisasi di masing-masing gereja, setidaknya lima jam sebelum pelaksanaan ibadah mulai Selasa (24/12/2013) dan Rabu (25/12/2013)," imbuh dia.
Kabag Ops Polres Magelang Kota, Kompol Suyanto, menambahkan, ada 535 personel polisi yang akan berjaga di 34 gereja di wilayah Kota Magelang. Jumlah personel polisi yang disiagakan berbeda di setiap gereja tergantung jumlah jemaat.
"Gereja dengan jumlah jemaat banyak, masing-masing dijaga lima personel polisi dibantu dengan dua personel Satpol PP, beberapa personel internal, dan pengatur arus lalu lintas. Polisi akan berpakaian dinas dan sipil," urai Suyanto. Sementara untuk antisipasi aksi teror, kepolisian juga akan menempatkan sejumlah anggota polisi dari tim penjinak bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.