Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Momen Tanggal Cantik Disengaja...

Kompas.com - 12/12/2013, 04:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Banyak orang yang sengaja melakukan kegiatan spesial pada tanggal cantik 11 bulan 12 tahun 2013. Dari pesta pernikahan sampai melahirkan bayi. Namun, bukan berarti juga bahwa semua peristiwa "besar" pada hari itu disengaja.

Adalah Regasari (24), warga Perumahan Koda Jaya, Jalan Peluru 4, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mendapatkan bayi sehat pada tanggal cantik itu tanpa pernah merencanakannya. Dia melahirkan bayi itu di Rumah Sakit Islam (RSI) Sanden, Kota Magelang.

Kelahiran tersebut memang melalui operasi caesar, tetapi bukan direncanakan. Istri dari Ivan Khanafi (28) ini mengatakan, hari perkiraan lahir (HPL) bayinya adalah 4 Desember 2013, tetapi tak juga ada kontraksi sebagai tanda akan melahirkan.

"Ditunggu sampai lima hari tidak kontraksi juga, baru kemudian pada Senin (9/12/2013) kemarin saya merasakan kontraksi, tapi tidak ada peningkatan, bayi saya tidak keluar juga, hanya sampai dipinggul, air ketuban juga sudah keruh, akhirnya dokter menyarankan untuk dioperasi caesar," tutur Regasari.

Justru, kata Regasari, dia dan suaminya tak sadar bila hari kelahiran anak keduanya akan menjadi tanggal yang spesial. Dokter yang menyarankan hari operasi pun tak terlihat punya niat khusus selain pertimbangan medis ketika menyarankan tanggal operasi.

"Barangkali memang sudah waktunya karena pertimbangan kondisi fisik saya dan bayi saya, jadi bukan karena disengaja. Tapi setelah sadar kalau hari ini tanggal bagus, ya sudah sekalian dioperasi pada pukul 10.00 WIB," ujar Rega tersenyum.

Bayi yang akan diberi nama Narendra Bagus Putra itu lahir sehat, berjenis kelamin laki-laki, dengan berat 4.500 gram dan panjang 51 sentimeter. Ivan mengatakan, sejak masa kehamilan, Narendra memang istimewa. Entah karena apa, ujar Ivan, sepanjang kehamilan ini istrinya bahkan sampai harus berulang kali menjalani rawat inap di rumah sakit.

Regasari, kata Ivan, dirawat inap mulai dari gejala tifus hingga bepalsi yang mirip serangan stroke. "Banyak tantangan dialami istri saya ketika mengandung putra kami ini. Karenanya kami berharap kelak dia menjadi anak yang berbakti kepada orangtua dan mandiri, tidak rewel," ungkap Ivan.

Selain Rega, di RSI Sanden juga ada sejumlah ibu yang melahirkan pada hari yang sama. "Ada lima pasien, tiga lahir secara caesar dan dua lahir normal," ujar salah seorang bidan RSI yang enggan disebut namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com