Benda berbahaya ini ditemukan sekira pukul 08.00 Wita di kebun milik Syamsul Bahri (50), di Lingkungan Kampung Tengah, saat menggali tanah untuk menanam bibit pepaya. Tiba-tiba, cangkul Syamsul berdenting mengenai sesuatu, yang ternyata mortir.
Guru Sekolah Dasar (SD) Inpres 10/73 Waetuoe ini pun langsung menceritakan temuannya kepada warga sekitar sehingga mengundang ratusan orang datang berkerumun. "Baru sedalam 10 sentimeter saya gali sudah dapat dan lokasinya itu lubang," tutur Syamsul.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung membubarkan warga untuk menjauh demi menjaga hal yang tidak diinginkan.
"Kami sementara amankan TKP (tempat kejadian perkara) dengan garis polisi karena warga sudah mulai memadati sambil menunggu tim Gegana dari Brimob," kata Kompol Ali Syahban, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Taneteriattang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.