Mortir yang diduga peninggalan zaman perang itu ditemukan oleh Hiwan Setiyawan (37), warga Kampung Meteseh Jayengan RT 3 RW 12, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah sekitar pukul sekitar pukul 08.30 WIB.
Perwira Seksi Intelejen Kodim 0705/Magelang, Kapten (Inf) Subagyo menjelaskan, penemuan mortir itu bermula ketika Hiwan sedang memancing ikan di sungai Progo tidak jauh dari rumahnya. Secara tidak sengaja, ia melihat benda mencurigakan berupa besi di dasar sungai dan langsung mengambilnya.
“Kebetulan sungai ketika itu dalam keadaan dangkal, sehingga Hiwan cukup mudah untuk mengambilnya,” jelas Subagyo kepada wartawan, Rabu.
Mengetahui benda itu adalah mortir, lanjut Subagyo, Hiwan langsung menyerahkannya ke petugas di Koramil 01 Magelang Tengah yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan. “Setelah dilakuan pengecekan, mortir itu memeliki berat sekitar 5 kilogram dan panjang 30 centimeter serta berdiameter 7,5 centimeter,” sebut Subagyo.
Kendati demikian, identitas mortir seperti tahun pembuatan, pabrik serta nomor indentitas (LOT) tidak dapat diketahui lantaran kondisinya sudah berkarat. “Demi keamanan, mortir ini akan kami serahkan ke kesatuan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) A 04-21-01 Mertoyudan, Magelang, “ pungkas Subagyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.