Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Eks Timtim: Bantuan untuk Kami Dinikmati Orang Lain

Kompas.com - 20/10/2013, 19:18 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD Uni Timor Aswain (Untas) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Miguel Atibau, mengeluh karena bantuan pemerintah pusat untuk warga eks Timor Timur (Timtim) yang bermukim di daerah itu tidak sampai pada yang berhak.

“Semua bentuk bantuan dari pemerintah pusat melalui direktif Presiden seperti bantuan perumahan, Kube dan sebagainya, justru kami dijadikan sebagai sapi perah. Namanya atas nama kami, bantuan datang kok orang lain yang nikmati,” kecam Miguel kepada Kompas.com, Minggu (20/10/2013).

“Tolong hal ini diperhatikan dengan baik. Jadi dengan pengorbanan kami yang sudah luar biasa ini, jangan lagi buat kami sengsara di sini. Di satu sisi, orang lain mempergunakan kesempatan untuk memperkaya diri dengan membawa nama warga eks Timtim, pengungsi dan warga Indonesia baru,” bebernya.

Menurut Miguel semua bentuk kecurangan dengan membawa nama warga eks Timtim itu sudah disampaikannya langsung ke Komnas HAM di Jakarta. “Pekan depan Komnas HAM akan turun di TTU," katanya.

Selain ke Komnas HAM, pihaknya juga akan melaporkan dan menyerahkan sejumlah bukti kecurangan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Ada banyak dana bernilai ratusan miliar yang kita duga kuat diselewengkan oleh hak tertentu,” jelasnya.

Miguel berharap bantuan dari pusat unuk warga esk Timtim harus diawasi secara ketat oleh pemerintah pusat dengan melibatkan semua pihak termasuk warga eks Timtim sehingga bantuan itu bisa tepat sasaran, yang nantinya akan menyelesaikan semua persoalan warga eks Timtim sebelum tahun 2014.

“Saya yakin, kalau pemerintah serius dan mengawasi langsung bantuan-bantuan itu, tahun 2013 ini pasti semua masalah terkait warga eks Timtim pasti akan selesai,”pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com