Maryadi Tewas Tersambar Petir di Dalam Rumah

DUMAI, KOMPAS.com — Hidup Maryadi, warga Dumai, Provinsi Riau, berakhir tragis, Senin (30/9/2013) malam kemarin. Lelaki 54 tahun itu bersama anggota keluarga lainnya berada di dalam rumah di bilangan Kulim, jalan lintas Duri-Dumai saat hujan deras turun pada pukul 19.00 WIB.

Sesaat setelah itu, petir datang sambar-menyambar. Tak berselang lama, sambaran petir mengenai kediaman Maryadi. Pria warga RT 01 RW 05 Kulim Km 10 Desa Petani ini pun langsung kejang-kejang.

Anto, kerabat korban, mengatakan, saat petir menyambar, listrik padam. "Bapak ini di ruang tamu bersama keluarga. Tiba-tiba terdengar petir kuat sekali. Saya kemudian ditelepon keluarganya, dan kami langsung membawanya ke rumah sakit," tutur Anto, Selasa (1/10/2013).

Sempat dibawa ke Klinik Hayati, pria ini tidak tertolong. Bahkan, pihak keluarga kemudian memutuskan melarikan lagi Maryadi ke RS Permata Hati. Namun, Muryadi tetap tak tertolong.

"Saat sampai di klinik, dia masih ada (hidup), malah sempat diinfus. Setelah itu tak tertolong lagi. Badannya dan jarinya membiru," ujar Luci, perawat Klinik Hayati.