Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Kerja, Ridwan Kamil Sudah Didemo

Kompas.com - 17/09/2013, 11:54 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Ridwan Kamil baru saja di lantik menjadi Wali Kota Bandung periode 2013-2018, Senin kemarin. Namun, pada hari pertamanya bekerja sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung, Selasa (17/9/2013), Ridwan malah sudah didemo sekira 100 orang dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Massa pendemo terlihat memaksa masuk ke dalam area kantor Pemkot Bandung. Meski kerumunan orang itu sempat dihadang oleh pihak keamanan, mereka bisa masuk ke dalam area Kantor Pemkot Bandung melalui pintu gerbang yang berada di Jalan Merdeka. Sebelumnya pendemo sempat berjalan mengitari perkantoran. Aksi pun berlanjut tepat di depan ruangan Ridwan Kamil.

"Saat ini sedang semarak gejolak hilangnya kepercayaan terhadap pemimpin disebabkan terlalu sering dikecewakan oleh pemimpin yang tidak menepati janji-janji pada masa kampanye," kata Dewan Pimpinan GMBI Distrik Kota Bandung Moch Mahsur saat ditemui di sela-sela aksi.

Dalam aksi demonstrasi itu, massa menuntut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded Danial untuk segera melakukan revolusi birokrasi di Pemkot Bandung. Selain itu, mereka juga menuntut agar Ridwan dan Oded segera turun tangan memberhentikan pembangunan Bandung International Convention Centre (BCC).

"Kami meminta Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung agar merevolusikan para pejabat Bank Jabar Taman Sari karena kami takut terjadi kebocoran kedua kalinya karena Bapak Wali Kota sebagai Komisaris di Bank Jabar," seru Mahsur.

Tuntutan lainnya yang diajukan oleh GMBI adalah meminta transparasi dalam melakukan pembangunan dan pembaharuan di Kota Bandung. Kemudian, mereka juga menuntut agar janji-janji Wali Kota selama kampanye bisa direalisasi.

"Apabila Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak mau melakukan hal tersebut, maka kami akan tidak segan-segan untuk menurunkan kembali seperti di daerah kabupaten lainnya," ancam Mahsur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com