Penipu Modus "Fashion Show" Terbilang Profesional

"Kasus ini masih dalam penyelidikan kami, pelaku kini telah menjadi DPO. Ruang gerak pelaku kini telah dipersempit, foto pelaku telah disebar ke polsek-polsek dan Polres-polres," tandas Kasatreskrim Polres Kendari AKP Agung Basuki, Jumat (6/9/2013).

Secara terpisah, Wakil Kepala Kesiswaan SMK 2 Kendari, Sulkifly Lubis menjelaskan, pelaku mendatangi sekolah dengan sangat meyakinkan. Sebelum bertemu dengan siswa, pelaku terlebih dahulu menemui pimpinan sekolah untuk menawarkan kerjasama dalam dunia fashion kepada siswa berbakat. Pelaku juga mengatakan, jika nantinya para siswa ini akan ke Jakarta mengikuti lomba fashion.

"Ada semacam naskah atau formulir yang ditawarkan kepada Kami. Bahkan bukan pelaku yang memilih, tapi guru lah yang memilih siswa yang akan diikutkan dalam kegiatan ini. Pada saat itu kami tidak menaruh curiga, karena ia menjelaskan dengan seksama dan sangat meyakinkan," jelasnya.

Sementara itu, karena pelaku sempat mengaku sebagai wartawan salah satu stasiun televisi swasta nasional, ANTV, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari dan pihak ANTV di Sultra pun turun tangan.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Midwan serta perwakilan stasiun TV swasta di Sultra, Nasir Idris mengarahkan para pelajar untuk membuat laporan resmi ke Polres Kendari.

"Pelaku tidak terdaftar dalam wartawan ANTV, karena wartawan ANTV yang bertugas di Sultra hanya dua, satu orang di daerah, dan satu orang lagi di Kota kendari. Jadi yang namanya Dudung, Angga, dan Boby bukan orang ANTV," tegas Nasir, perwakilan ANTV Sultra di Polres Kendari.