Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hirup Asap, Sejumlah Pelajar di Riau Pingsan

Kompas.com - 30/08/2013, 12:38 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, terserang asma bahkan beberapa jatuh pingsan diindikasikan akibat menghirup udara bercampur asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan.

"Kita menerima laporan adanya siswa yang pingsan dan menderita asma yang kemudian dilarikan ke RS. Mengenai data persisnya lagi di cek," kata Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan MD Rizal, Kamis (29/8/2013) sore.

Kabupaten Pelalawan merupakan daerah terbanyak ditemukannya titik panas (hotspot) yang diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan, berdasarkan pendeteksian satelit pemantau cuaca dan panas bumi (NOAA 18) terdeteksi sedikitnya 37 titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau.

Terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni mencapai 11 titik, kemudian Kuantan Singingi terdapat tujuh titik panas.

Kemudian titik panas yang diindikasi sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan di riau juga terdeteksi oleh NOAA berada di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak tujuh titik, Kampar (6), Rokan Hilir (2), Indragiri Hilir (2), kemudian Rokan Hulu dan Siak masing-masing terdeteksi satu titik panas.

Akibatnya, daerah ini dikepung kabut asap tebal hingga menganggu jarak pandang dan kesehatan manusia.  "Sejauh ini belum tahu berapa jumlah penderita asma akibat asap ini. Yang pingsan kabarnya ada beberapa," kata MD Rizal.

Dengan kondisi bahaya ini, kata dia, maka pihaknya berinisiatif untuk meliburkan para pelajar dari aktivitas di sekolah.

Ia mengatakan, libur mendadak akibat asap ini berlaku untuk sejumlah daerah terparah dilenda kabut asap, seperti Kecamatan Pangkalan Kerinci, Langgam, Pangkalan Kuras, Kecamatan Pelalawan dan Bunut.

"Apakah situasi libur sekolah mendadak ini akan berlanjut, tentunya dilihat dulu kondisi besok," katanya.

Yang jelas, kata dia, Disdik Pelalawan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Camat, Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) serta instansi lainnya termasuk pihak sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com