Kapal itu berkapasitas hanya 200 penumpang, namun hendak berangkat penumpang yang diangkut mencapai 450 penumpang.
Komandan, KPLP Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon, Yongki Malaiholo kepada Kompas.com, mengatakan, pihaknya terpaksa meminta bantuan aparat kepolisian lantaran para penumpang memaksa tetap berlayar.
“Kita tidak dapat mengatasi mereka makanya kita minta bantuan dari aparat kepolisian untuk menangani para penumpang,” kata Yongki.
Dia mengungkapkan, ratusan penumpang yang telah berada di dalam kapal selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan diturunkan.
”Setelah berpindah ke Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, semua penumpang diturunkan dan kita mempersilakan penumpang yang memiliki tiket saja yang bisa naik. Ini demi keselamatan penumpang juga, apalagi kondisi cuaca laut di perairan Maluku masih sangat ekstrim,” ujarnya.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Bintang Juliana mengakui pihaknya terpaksa melakukan razia dan menurunkan ratusan penumpang dari atas kapal lantaran jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal.
Pihak kepolisian bersama KPLP dan otoritas pelabuhan kemudian berkoordinasi dengan kapal lain untuk mengangkut ratusan penumpang yang diturunkan.
“Kita hanya ingin mengantisipasi jangan sampai sesuatu terjadi lagi. Ini semata-mata demi keselamatan penumpang. Kalau ratusan penumpang lain ya kita koordinasikan dengan kapal lainnya tadi dan mereka sudah berangkat lagi,” jelas Bintang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.