Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kapal Selamatkan Diri dengan Jeriken

Kompas.com - 24/08/2013, 19:19 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Penumpang KM Sandar Jadi mengaku tidak menemukan jaket pelampung saat mereka menyelamatkan diri sambil melompat ke laut saat kapal nahas itu tenggelam di perairan Tanjung Alang, Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Sabtu (24/8/2013).

“Tidak ada jaket pelampung di dalam kapal, kita berenang menuju tepian pantai dengan menggunakan jeriken,” kata salah satu penumpang, Hasan Saiful kepada Kompas.com

Penumpang lainnya mengungkapkan, saat kapal mulai tenggelam, mereka menumpahkan minyak yang berada di dalam puluhan jeriken untuk dijadikan alat penolong.

“Kami diperintahkan oleh seorang ABK untuk menumpah minyak yang ada di dalam jeriken saat kapal sedang oleng. Hal ini terpaksa kami lakukan karena memang tidak ada baju pelampung,” kata penumpang lainnya.

ABK kapal yang selamat dalam peristiwa tersebut, Ramli Kibas mengatakan, saat kapal mulai tenggelam, mereka sempat meminta bantuan warga yang kebetulan berada di tepian pantai desa Alang. Menurut Ramli, jarak kapal dengan tepian pantai saat itu sekitar 100 meter.

“Kita sempat meminta pertolongan dari warga Alang saat itu. Namun saat kapal hendak tenggelam saya langsung memerintahkan kepada penumpang untuk menumpah minyak yang ada dalam jeriken untuk digunakan,” ujarnya.

Selain karena faktor cuaca buruk dan tinggi gelombang, kuat dugaan penyebab kapal tersebut tenggelam juga karena kelebihan muatan barang.

KM Sandar Jadi berangkat dari Ambon menuju Pulau Manipa, sekira pukul 05.00 Wit, namun saat memasuki perairan Tanjung Alang, kapal ini disapu tinggi gelombang sehingga kapal pun oleng dan tenggelam.

Dalam peristiwa itu empat orang meninggal dunia, yakni nakhoda kapal La Jaidi, Hefy Atamimy, Umy Pellu, dan Wa Nia Tomia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com