Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Konflik Ancam Kredibilitas Keraton Solo

Kompas.com - 27/08/2013, 15:17 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Konflik internal keluarga Keraton Solo yang berujung kericuhan pada Senin (27/8/2013) malam mengundang komentar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ditemui saat sedang mengunjungi Rumah Sakit Muwardi Solo, Ganjar menyatakan, permasalahan internal Keraton hanya dapat diselesaikan dengan duduk bersama dan berembuk antarpemilik kepentingan di dalam Keraton.

"Saya pikir sebaiknya diselesaikan saja oleh mereka sendiri secara intern," kata Ganjar, Selasa (27/8/2013).

Ganjar menambahkan, permasalahan Keraton akan mengancam kredibiltas Keraton itu sendiri. Ganjar meyakini, keberadaan Keraton, yang menjadi figur pusat kebudayaan, masih dibutuhkan saat ini.

Dia juga memahami bahwa permasalahan Keraton adalah masalah internal dan dirinya sudah mengikuti permasalahan tersebut sejak masih menjadi anggota Komisi II DPR RI.

"Permasalahan internal Keraton diharapkan dapat diselesaikan secara dewasa dan jangan lupa bahwa Keraton masih menjadi pusat kebudayaan. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap Keraton merosot akibat berlarut-larutnya masalah internal," katanya.

Ganjar menyatakan, dalam kasus ini Pemerintah Provinsi Jateng mengambil sikap netral agar tidak dinilai melakukan intervensi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan yang terjadi antara kubu Dewan Adat Keraton dan kubu Pakubuwono XIII berujung pada kemarahan warga Baluwarti Solo yang nekat mendobrak pintu Sasanaputro dengan menggunakan sebuah mobil jenis Hardtop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com