Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertibkan Pedagang, Anggota Satpol PP Digebuk Preman

Kompas.com - 23/08/2013, 12:51 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com — Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, digebuk preman saat menertibkan pedagang sayur yang menggelar lapak di badan jalan, Jumat (23/8/2013).

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 08.30 Wita di perempatan Pasar Lama Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, bermula ketika dua anggota Satpol PP, Yusuf (36) dan Sandi (34), mendatangi para pedagang sayur yang menggelar lapaknya di badan jalan dan hanya berjarak 100 meter dari pintu gerbang Pelabuhan Bajoe.

Menyaksikan kehadiran dua anggota Satpol PP tersebut, belasan pedagang memilih membongkar lapaknya. Namun, belasan preman yang sebelumnya hanya duduk minum kopi di emperan toko langsung mengamuk dan menggebuk Satpol PP yang memang datang berdua.

"Penjual sayurnya tidak ada masalah tapi tiba tiba datang itu preman marah-marah, baru langsung keroyok kita," kata Yusuf.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi menyayangkan sikap Satpol PP yang tidak berkoordinasi dengan polisi saat melakukan penertiban. "Mestinya koordinasi biar kita amankan. Kalau ada apa apanya pasti polisi yang disalahkan," ujar seorang polisi yang enggan dipublikasikan identitasnya.

Sementara itu, pihak pemerintah setempat mengakui bahwa penertiban tersebut merupakan harga mati lantaran telah disediakan pasar baru untuk semua pedagang. "Memang saya perintahkan dua anggota ke sana untuk tertibkan karena sudah ada pasar baru yang disediakan," kata Syamsiar Khalid, Camat Taneteriattang Timur.

Atas peristiwa ini, puluhan anggota Satpol PP yang tiba di lokasi serentak hendak mencari para pelaku, tetapi ditengahi oleh polisi. Hingga berita ini dibuat, suasana tempat kejadian perkara (TKP) masih menegangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com