Selain itu, ukuran lapas tidak terlalu luas sehingga saat ini jumlah penghuni melebihi daya tampung. Lapas yang berkapasitas 151 orang itu kini dihuni 203 orang.
Menurut Bupati Kendal Widya Kandi Susanti, dirinya sudah menyampaikan keinginan untuk memindah Lapas Kendal kepada kepala lapas. Namun, keinginan itu baru disampaikan secara lisan.
"Keinginan yang saya sampaikan ke Kepala Lapas Kendal itu biar disampaikan ke Kepala Lapas Jateng," kata Widya, Sabtu (17/8/2013).
Widya menjelaskan, luas Lapas Kendal hanya setengah hektar, sedangkan tanah di Bleder Patebon, Kendal, yang dimiliki oleh Kementerian Hukum dan HAM luasnya 107 hektar. Tempat tersebut sangat tepat untuk pembangunan lapas yang baru, yang sangat luas.
"Kalau nanti sudah disetujui, kami akan membangunkan lapas di Bleder tersebut dengan nilai bangunan yang sama dengan harga tanah Lapas Kendal. Jadi, kami tidak membayar dengan uang cash," ujar Widya.
Widya berharap, di lapas yang baru nanti juga dibangun bilik cinta untuk para napi yang sudah berkeluarga. "Keberingasan seseorang bisa dikarenakan secara bilogis nafsunya tidak bisa tersalurkan sehingga terjadi perkelahian antarnapi dan sebagainya," kata Bupati yang juga dokter ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.