Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Dicopot, Warga Parapat Tolak Menginduk ke Simalungun

Kompas.com - 15/08/2013, 21:02 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PARAPAT, KOMPAS.com - Kecewa dengan kebijakan Bupati Simalungun JR Saragih yang dianggap seenaknya mencopot Camat Girsang Sipangan Bolon, masyarakat Parapat Girsang Sipangan Bolon mengancam akan pindah ke kabupaten lain.

"Kami kecewa dengan cara Bupati Simalungun JR Saragih memperlakukan pejabat camat di daerah kami. Tindakannya mengganti-ganti camat tak masuk akal, entah apa maksudnya," kata Washington Sirait (60), tokoh masyarakat Parapat yang juga Ketua Lembaga Musyawarah Pembangunan Parapat, Kamis (15/8/2013).

Menurut Sirait, dalam tiga tahun lebih JR Saragih menjabat Bupati Simalungun sudah mengganti empat Camat Girsang Sipangan Bolon. Terakhir adalah Ojahan Nainggolan yang dicopot dan diganti pejabat baru Jonri W Purba, Rabu (14/8/2013) lalu.

Atas tindakan pencopotan itu, kata Sirait, masyarakat Parapat Girsang Sipangan Bolon menilai JR Saragih tidak berkeinginan melihat masyarakatnya harmonis dengan camat.

"Kami begitu dekat dengan camat sebelum dicopot. Kami membuat berbagai program untuk memajukan Parapat sebagai tujuan wisata. Bertekad membangun kembali kota ini secara beriringan. Sangat jarang kami dapatkan figur camat yang berkualitas. Tapi begitu kami sinergis dengan figur yang kami harapkan, malah dicopot," ujarnya.

Itu sebabnya, tegas Sirait, masyarakat sudah memiliki niat untuk tidak lagi tunduk kepada Bupati Simalungun dan lebih baik mencari bupati lain.

"Kami lebih baik berharap kepada bupati dari kabupaten lain yang memahami keinginan masyarakat Parapat," katanya.

Kekecewaan yang sama disampaikan tokoh masyarakat Parapat lainnya, Janter Siallagan (61). Menurutnya, jika kelak terjadi pemekaran Kabupaten Simalungun, masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon tidak akan mengikut kepada kabupaten induk dalam hal ini Pematang Raya.

"Kami tegaskan tidak mau bagian dari kabupaten induk jika terjadi pemekaran. Lebih baik kami ke kabupaten yang dimekarkan," tegas Janter.

Menurut Janter, puluhan tahun Kota Parapat dalam wilayah Kabupaten Simalungun sangat stagnan. Menurutnya, tidak ada perhatian pemerintah memajukan pariwisata di daerah ini, apalagi di bawah Bupati JR Saragih, yang dinilai lebih banyak mengumbar janji untuk membangun Kota Parapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com