Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Jalur Puncak Macet, Warga Bermain Kembang Api

Kompas.com - 09/08/2013, 20:58 WIB

BOGOR, KOMPAS.com
- Kemacetan dan antrean panjang di jalur Ciawi-Puncak Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (9/8/2013) sore, menjadi tontonan warga setempat. Berdasarkan pantauan Tribun warga setempat atau Kampung Sawah, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Bogor itu menyaksikan kemacetan di pinggir jalan.

Ada yang bermain bola, nongkrong, dan menghabiskan waktu hingga azan Magrib berkumandang. Begitu azan berkumandang, warga baru berbondong-bondong pulang.

Meskipun demikian, banyak orang masih bertahan sambil menyalakan kembang api dan petasan. Giliran aksi mereka yang ditonton pengguna jalan yang terjebak kemacetan.

Jalur menuju Puncak Bogor melalui Ciawi, Bogor, Jawa Barat (Jabar) macet total, Jumat (9/8/2013) sekitar pukul 17.00 WIB. Tiga ruas jalan dipenuhi mobil dari arah Jakarta atau gerbang Tol Cibubur. Antrean kendaraan mengular mencapai gerbang Tol Ciawi.

Di ujung kemacetan terlihat jalur menuju Puncak ditutup sementara oleh aparat kepolisian setempat. Berdasarkan informasi Tribun di lapangan, jalur menuju puncak diberlakukan sistem buka tutup.

"Dibukanya sekitar jam 9 malam nanti," ujar warga setempat berteriak ke arah pengemudi mobil yang berencana ke puncak beberapa saat lalu. Seraya berteriak, pria tersebut menawarkan jalur alternatif untuk menghindari antrean yang diperkirakan akan berlangsung berjam-jam itu.

Sementara itu, seorang pengemudi asal Jakarta yang berencana menginap di wilayah Puncak Bogor, Akbar (50), mengatakan, hal tersebut biasa terjadi. Menurutnya, buka tutup itu diberlakukan ketika akhir pekan dan libur panjang seperti hari raya Idulfitri.

"Tandanya kalau di pinggir jalan sudah banyak kotoran berserakan. Itu pasti tandanya ada macet panjang dan antrean lama," kata Akbar beberapa saat lalu. (cis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com