Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik, Polda Jabar "Pagar Betis" Pantura

Kompas.com - 25/07/2013, 13:56 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi padatnya arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran mendatang, jajaran Polda Jawa Barat akan menerapkan sistem pengamanan "pagar betis" jalur pantura.

Personel Polda Jabar akan disiagakan pada setiap 150 meter, di sepanjang jalur pantura. Demikian dikatakan Kabagops Polda Jabar, AKBP Noffan Widiayoko, dalam wawancara live, di Radio Sonora Bandung 93.3 FM, Rabu (24/7/2013) kemarin.

Selain itu, Polda Jabar akan bekerja sama dengan Radio Sonora Bandung dalam penyebarluasan informasi lalu lintas dan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Jalur pantura adalah jalur favorit pemudik. Kita akan gelar per 150 meter akan ada petugas. Kita akan pagar betis jalur pantura, demi kelancaran, keamanan, dan kenyamanan lalu lintas pemudik,” kata Noffan.

Di samping itu, jalur selatan dan jalur tengah juga tidak luput dari perhatian pengamanan dari jajaran Polda Jabar. AKBP Noffan menjelaskan, sedikitnya 456 pos pelayanan Polda Jabar sudah digelar pada titik-titik strategis untuk menunjang kelancaran aktivitas pemudik di wilayah Jawa Barat.

Seluruh posko tersebut akan lebih efektif seiring gelar Operasi Ketupat 2013 selama 16 hari mulai H-7 sampai H+7 Idul Fitri.

Untuk menunjang penyebaran informasi lalu lintas demi kelancaran pemudik, Polda Jabar juga menyediakan layanan telepon info lalu lintas (RTMC Polda Jabar) selama 24 jam untuk masyarakat, yakni (022)7816400.

Di samping itu, ada layanan media jejaring sosial, seperti Twitter dan Facebook.

Sementara itu, terkait kerja sama Polda Jabar dan Radio Sonora 93.3 FM Bandung, Noffan berharap itu dapat mempercepat penyebarluasan informasi tentang lalu lintas, tidak hanya khusus pada musim mudik Lebaran.

"MoU ini kita harapkan terus berlangsung, khususnya Radio Sonora dapat menjadi jembatan dalam penyebarluasan informasi, baik dari kami maupun sebaliknya, terutama informasi lalu lintas pada musim mudik atau progres penanganan di lapangan sehingga masyarakat juga mendapat memperoleh informasi yang benar dan akurat," ungkap Noffan. (AKIM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com