Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Imigran Iran Sedang Hamil

Kompas.com - 16/07/2013, 23:08 WIB

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com — Sebanyak dua dari delapan imigran asal Iran yang kapalnya rusak di lepas Pantai Sine, Tulungagung, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Tulungagung, Selasa (16/7/2013).
 
Seorang di antara kedua perempuan itu sedang hamil dan seorang lagi mengalami kelelahan.    
 
Seorang pengungsi bernama Hana mengatakan dalam bahasa Inggris bahwa rombongannya  pergi dari Iran untuk menuju Indonesia. Pengakuan dia, rombongan ini akan ke kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Surabaya. Rencana perjalanan selanjutnya ke Cisarua, Bogor, menggunakan kapal laut.
 
Namun, masih menurut pengakuannya, ternyata ketika sampai Pantai Sine, lambung kapalnya bocor. Ongkos perjalanan itu, katanya lagi, Rp 10 juta untuk tiap dua keluarga.
 
Tidakkah mereka akan ke Australia seperti kebanyakan pengungsi Timur Tengah selama ini? Hana menggeleng. "Saya tidak akan ke Australia," akunya.
 
Seperti diberitakan, delapan imigran dari Iran terdampar di lepas Pantai Sine, Desa Sine, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Selasa (16/7/2013).
 
Mereka terdiri dari dua pria dewasa, tiga perempuan dewasa, dan tiga anak bawah lima tahun (balita).  Hasil pendataan petugas, delapan pengungsi itu adalah Reza (30), Said (40), Sahma (25), Khotim (9), Ali (9), Hana (30), Toha (5), dan Yasin (5).
 
Seorang nelayan Sine menemukan mereka terombang-ambing di tengah laut. Dugaan semula, kapal kayu yang meruka tumpangi mengalami kerusakan mesin dan lambungnya bocor.
 
Kepala Polres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, setelah menerima informasi dari nelayan, satu regu polisi langsung dikerahkan untuk mengevakuasi mereka.
 
"Sedangkan kapalnya yang mengalami kerusakan saat ini masih coba kami tarik ke tepi pantai," jelasnya.
 
Menurut dia, awak kapal yang mengangkut para pengungsi itu masih dalam penyelidikan dan diduga saat ini kabur ke wilayah Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung.
 
"Informasinya, ada tiga orang ABK yang kabur. Mereka sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas," katanya. (Yuli Ahmada)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com